Kurus badan ini bukan kurang makan
Namun memilirkan dirimu yang berlari dariku
Tanpa sepatah pun pesan kau tinggalkan
Membuat hatiku bertanya – tanya apakah salahku
Sabang sampai merauke telah kutelusuri
Jangankan bertemu bayangmu pun tiada
Seakan dirimu ditelan bumi
Letih ku mencari putus harapanku
Aduh duh aduh duh
Tak seorangpun yang mau tahu
interlude
REFF
Mungkin kau tak tahan menderita
Telah hidup miskin bersamaku
Bukankah pernah aku katakana
Hidup tidak cukup dengan cinta
Dan engkau memaksa kau ikuti aku
Walaupun ibumu melarang
Rupanya sekarang baru kau sesali
Selama ini mata hatimu buta karena cinta
Saturday, May 5, 2012
Saturday, April 21, 2012
mansyur-s-gadis-pantura
GADIS PANTURA
bintang-bintang gemerlapan
rembulan terang bersinar
mengantarkan berjalan ke ujung timur
syalala intan, syalala …
gadis manis di dalam kereta
cukup meresahkan jiwa
siapa siapakah namamu nona
bolehkah aku bertanya
dia tersenyum menyambut mesra
rupanya dia gadis pantura
cukup meresahkan jiwa
pantai utara memberi warna
gairah kehidupan cinta di perjalanan
terasa indah indahnya panorama hatiku
bulan dan bintang bersinar terang
seakan-akan tahu dan turut menyaksikan gelora hati berdua
rupanya sudah terjalin cinta terjalin cinta
syalala intan, hai syalala …
gadis manis di dalam kereta
cukup meresahkan jiwa
siapa siapakah namamu nona
bolehkah aku bertanya
dia tersenyum menyambut mesra
rupanya dia gadis pantura
cukup meresahkan jiwa
cukup meresahkan jiwa
cukup meresahkan jiwa
cukup meresahkan jiwa
cukup meresahkan jiwa
cukup meresahkan jiwa
Friday, January 13, 2012
Mandul (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga
Tapi belum juga mendapatkan putra
Pria:
Jangan kau sedih jangan berduka
Mohon pada-Nya dalam berdoa
Wanita:
Sebagai seorang isteri ‘ku merasa sedih
‘Ku takut dirimu kecewa padaku
Pria:
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan
Wanita:
Kurasa tiada sempurna kebahagiaan kita
Tanpa adanya seorang putra belahan jiwa
Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga
Tapi belum juga mendapatkan putra
Pria:
Jangan kau sedih jangan berduka
Mohon pada-Nya dalam berdoa
Wanita:
Sebagai seorang isteri ‘ku merasa sedih
‘Ku takut dirimu kecewa padaku
Pria:
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan
Wanita:
Kurasa tiada sempurna kebahagiaan kita
Tanpa adanya seorang putra belahan jiwa
Pagar Makan Tanaman oleh: Mansyur S
Engkau teman karibku lebih dari saudara
Jangankan makan minum tidur kita berdua
Bukankah engkau tahu dia itu milikku
Namun begitu tega kau rampas segalanya
Inikah balasannya ahklak teman setia
Reff :
Putus kini lah sudah persaudaraan kita
Yang lama kita bina susah senang bersama
Apa arti berteman dibelakang kau menikam..2x
Kau bagaikan pagar yang makan tanaman
Sungguh tiada aku menduga
Engkau teman karibku lebih dari saudara
Namun begitu tega kau rampas segalanya
Jangankan makan minum tidur kita berdua
Bukankah engkau tahu dia itu milikku
Namun begitu tega kau rampas segalanya
Inikah balasannya ahklak teman setia
Reff :
Putus kini lah sudah persaudaraan kita
Yang lama kita bina susah senang bersama
Apa arti berteman dibelakang kau menikam..2x
Kau bagaikan pagar yang makan tanaman
Sungguh tiada aku menduga
Engkau teman karibku lebih dari saudara
Namun begitu tega kau rampas segalanya
Subscribe to:
Posts (Atom)